Senam Otak untuk Lansia
Seiring pertambahan usia, kinerja otak dapat mengalami penurunan. Hal ini bisa membuat daya ingat Anda menurun, pikun, serta masalah kognitif lainnya. Namun, hal tersebut mungkin bisa diperlambat dengan melakukan senam otak secara rutin.
Menurut penelitian, Anda lebih mungkin mengalami penurunan kinerja otak di masa tua jika menjalani hidup monoton dan tidak pernah melibatkan otak untuk terus aktif berpikir. Dengan melakukan senam otak, Anda akan terus mengajak otak untuk berpikir secara aktif dan kreatif. Hal ini diharapkan dapat membantu memperkuat kemampuan otak dan daya ingat. Maka dari itu, senam otak baik dilakukan oleh para lansia dengan sindrom geriatri yang mengalami gangguan fungsi kognitif, misalnya pikun atau demensia.
Agar fungsi otak berjalan dengan baik, otak tidak boleh hanya dibiarkan bekerja pasif. Kondisi pasif cenderung membuat kinerja otak menurun. Kunci dari senam otak adalah mengajak otak untuk mempelajari hal-hal yang baru dan melakukan sesuatu yang membuat otak berpikir dan bekerja secara aktif.
Selain itu, olahraga ringan juga membantu dalam menjaga ingatan dan kemampuan berpikir. Olahraga ringan yang bisa menjadi pilihan antara lain berjalan, berlari, berenang, dan senam aerobik.
UPT Puskesmas Kedungsari berkoordinasi dengan club senam untuk berkreasi membuat gerakan senam otak. Memadukan gerakan senam lansia serta senam otak ringan, diharapkan agar para lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Kedungsari dapat mengikuti secara rutin. Sosialisasi kegiatan tersebut akan terus dilakukan untuk mengasah otak mempelajari hal baru serta terhindar dari pikun.