Pelacakan Kasus TBC Melalui Investigasi Kontak
Tuberkulosis atau TBC merupakan satu dari 10 penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di dunia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya ada sekitar 1,5 juta orang di dunia meninggal akibat menderita TBC.
Secara global, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengidap tuberkulosis terbanyak.
Karena tingginya kasus TBC di Indonesia, penting untuk mengetahui penyebab TBC dan faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini. Tujuannya adalah agar Anda bisa melakukan upaya pencegahan TBC secara lebih optimal.
Selain itu juga dilakukan pelacakan kasus TBC melalui investigasi kontak. Investigasi kontak bertujuan untuk menemukan pasien TBC dan TBC laten. Pasien TBC laten adalah pasien TBC yang tidak/belum menunjukkan gejala. Oleh karenanya, harus segera diberikanp penangananyang tepat dan sesuai standar. Langkah ini dilakukann untuk (1) mencegah terlambatnya penemuan kasus, (2) mencegah penularan pada kontak yang sehat melalui penyuluhan hidup bersih dan sehat, (3) memberikan pengobatan pencegahan pada anak dia bawah5 tahun dan (4) yang paling utama adalah investigasi kontak ini akan dapat memutus rantai penularan TBC di masyarakat.
Di Wilayah UPT Puskesmas Kedungsari sendiri mulai hari Kamis, 22 April 2021 dilakukan Pelacakan Kasus TBC Melalui Investigasi Kontak kepada pasien TBC yang melakukan pengobatan rutin di Puskesmas. Pelacakan tersebut dilakukan oleh Dokter , Pengelola Program TB Puskesmas, serta Kader kesehatan yang telah ditunjuk di setiap wilayah.
Investigasi tersebut dilakukan secara berkala kepada penderita TBC agar mereka melakukan pengobatan secara tepat dan tuntas.
Ayo Lawan TBC !!!